SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita Hari Ini Daerah Featured Lingkungan
Beranda » Noor Ipansyah : Jaga Dan Lestarikan Hutan Pulau Laut

Noor Ipansyah : Jaga Dan Lestarikan Hutan Pulau Laut

KOTABARU, LOGIKABERITA.COM – Sebuah ungkapan yang sudah sering kita dengar tentang lingkungan alam yang lestari. Tentu erat kaitannya dengan kondisi kawasan hutan yang menjadi penopang kehidupan ekosistem. Selain itu juga sebagai kanopi alami dalam menjaga flora dan fauna didalamnya.

Sebagai contohnya adalah kawasan hutan yang ada di Pulai Laut Kabupaten Kotabaru, yang secara kasat mata terlihat sebagiannya telah habis dialih fungsikan dan hal tersebut menjadi perhatian.

Menurut penggiat lingkungan hidup di Kabupaten Kotabaru, yang juga secara aktif melakukan penanaman pohon khususnya di Pulau Laut, Noor Ipansyah menjelaskan bahwa, menurutnya sangat penting untuk menjaga lingkungan utamanya juga adalah kawasan hutan yang tetap lestari.

Dikatakannya pula, kenapa hal tersebut menjadi penting untuk dilakukan, karena aktivitas ekploitasi akan mampu berpotensi merusak daya tahan lingkungan. Seperti halnya contoh kegiatan perambahan hutan (illegal logging), aktifitas pertambangan, pembangunan perumahan dan pemukiman yang tidak tertata lingkungannya dengan baik, aktivitas pembukaan lahan masyarakat di kawasan lindung pegunungan Sebatung, belum lagi yang berkenaan dengan perkebunan  kelapa sawit.

Antisipasi Kebakaran, PT Langgeng Muaramakmur Serahkan Bantuan 1 Unit Damkar Untuk Kecamatan Pamukan Utara

“Boleh dibilang bahwa Pulau Laut termasuk kriteria pulau kecil, hutan Sebatung dan sekitarnya adalah Hutan lindung, miniatur hutan tropis/hutan hujan, dan merupakan pulau kecil yang berpenduduk banyak dan lagi tingginya tingkat pemukiman menimbulkan dampak yang signifikan atas daya tahan lingkungan,” paparnya.

Ia mengajak semua pihak untuk bisa ikut memikirkan serta prihatin melihat kondisi tersebut, utamanya kepada para pemangku kebijakan yang mengemban amanat bertanggungjawab, para pemimpin, para pejabat, para tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas-ormas untuk segera mengambil sikap dan membuat kebijakan strategis kalau memang ingin menjaga Pulau Laut dari masalah bahkan potensi besar bencana ekologis yang bisa saja terjadi.

“Jangan sampai kondisi tersebut menjadi kerugian besar yang bukan hanya merugikan ekosistem alam saja, melainkan juga kehidupan masyarakat. Seperti bencana yang terjadi di berbagai daerah, dan itu adalah suatu teguran keras dari alam,” tegasnya kemudian. (rhm)

Berita Terkait

Berita Terbaru

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement