KOTABARU, LOGIKABERITA.COM – Merdeka… Merdeka… Merdeka… yel-yel itu yang terdengar dan di suarakan dalam perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke – 80 yang dimaknai dengan baik mengingat perjuangan para pahlawan yang berjuang untuk NKRI hingga tetes darah penghabisan.
Peringatan HUT RI bukan hanya ditandai dengan upacara pengibaran bendera sang saka Merah Putih dengan khidmat, namun juga menjadi pesta rakyat dengan menggelar berbagai kegiatan dalam memeriahkannya.
Seperti yang terlihat pada Majelis Ta’lim Al Hayaa Muslimah, yang berada di kawasan Gunung Peramuan, Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru. Mereka menggelar berbagai lomba.
Ada pemandangan menarik dan terkesan unik, karena seluruh peserta lombanya di dominasi oleh kaum ibu-ibu. Bahkan, sebagiannya sudah lanjut usia. Namun semangat mereka untuk menyemarakkan HUT RI bukan kaleng-kaleng, terbukti dengan antusias dalam mengikuti berbagai perlombaan yang dilaksanakan.
Sekedar diketahui, ada beberapa lomba yang diadakan seperti fashion show pakaian jadul kebaya, lomba tertawa, lomba menangis, lomba menjaga balon agar tidak jatuh, lomba roti yang dipindah dari atas kepala menggunakan piring plastik, lomba sambung liirk lagu, dan terakhir adalah senam wajah. Sementara untuk tema kegiatannya adalah “Indonesia Tempo Dulu, Dengan Nuansa Nostalgia Bersatu Dalam Kebeeagaman Budaya”.
Terlihat jelas keakraban sesama warga. Hal tersebut tentu menunjukkan semangat dan saling menjaga kekompakan serta silaturahmi yang sangat baik. Sebelum pelaksanaan lomba, mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membacakan teks Pancasila bersama-sama.
Misrun Nisa, selaku Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan bahwa, pihaknya dan terkhusus yang tergabung didalam Majelis Ta’lim Al Hayaa Muslimah sudah mengagendakan kegiatan-kegiatan semacam itu rutin dalam setiap tahunnya. Bahkan bukan hanya perayaan hari kemerdekaan saja, setiap ada kegiatan keagamaan majelis ta’limnya juga ikut berpartisipasi.
“Ini sudah menjadi agenda rutin kami dalam setiap tahun. Alhamdulillah, tahun inipun kami bisa melaksanakan dan ikut memeriahkan HUT RI yang ke – 80 dengan berbagai kegiatan lomba,” tutur Nisa, sapaan akrabnya, saat di wawancarai logikaberita.com, Senin sore (17/08/25).
Ia pun mengaku sangat bersyukur, meski kegiatan yang dilaksanakan terbilang sederhana. Akan tetapi jalinan silaturahmi dan keakraban semua warga terlihat sangat antusias untuk menyaksikan kemeriahannya.
“Anggota Majelis Ta’lim kami sebagiannya memang sudah berumur, tapi semangat kebersamaan serta silaturahmi mereka begitu kental dan itu yang harus sama-sama kita jaga,” jelasnya kemudian.
Ia berharap di hari kemerdekaan sekarang, terus jaga kekompakan dan saling bergandengan tangan untuk bisa ikut membangun daerah dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif, tanpa harus memandang suku, ras dan agama.
“Kita adalah satu yaitu bangsa Indonesia yang menjunjung nilai-nilai ke Bhinekaan Tunggal Ika. Sekali lagi, jaga silaturahmi antar sesama dan saling bertoleransi untuk membangun kebersamaan,” harapnya.
Senada dengan itu, salah satu peserta lomba yang ikut memeriahkan HUT kemerdekaan, Hj Mariana mengaku sangat bangga dan antusias melihat masyarakat, tidak memandang usia namun keakbraban terjalin dengan baik.
“Saya begitu bangga dan bersyukur bisa tergabung didalam Majelis Ta’lim Al Hayaa Muslimah ini, karena bukan hanya kegiatan keagamaan yang didapat namun juga saling menjaga silaturahmi dan keberaamaan. Sekali lagi, kita semua patut apresiasi kepada kaum ibu yang ikut menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan ini dengan penuh semangat,” ujarnya. (rhm)
Komentar